Rasanya
tidak ada lagi. Anda sudah menjadi ahli Covid-19 sekarang ini --lebih
ahli dari dokter. Dokter hanya mau membaca yang masuk-masuk akal saja.
Kita membaca apa pun yang ada di medsos --asal dikait-kaitkan dengan
Covid-19.
Enough is enough..
Sudah
waktunya berhenti mengikuti medsos --bahkan jangan lagi membaca DI’s
Way. Tidak ada lagi yang perlu Anda ketahui lebih jauh tentang
Covid-19.
cara hidup sehat yang dapat dijadikan rujukan untuk tetap sehatterhindar dari virus corona dan senantiasa bahagia dalam menjalani hidup..
Selamat Datang di DavitHerbal
Distributor Nasional Produk Herbal Berkualitas & Garansi Terjamin.
Dapatkan Diskon 10% s/d 30% Untuk Reseller dan Agen Hebat Kami, Segera Gabung Bersama Kami.
Baca Informasi Selengkapnya, Klik >>
Saya bisa menduga --terhitung mulai
hari ini-- siapa pun yang masih gila medsos berarti memang ingin gila
beneran. Setidaknya ingin agar dirinya terkena penyakit depresi yang
lebih dalam. Dan kalau depresi itu terjadi, Covid-19 lah yang horeee
--termasuk cebonger dan kampreter.
Cukup.
Cukuplah.
Sudah waktunya move on. Banting stir.
Yang
jualan sayur berhentilah ragu-ragu. Mulailah jualan sayur dengan cara
baru. Yang lebih cocok dengan zaman virus. Ibu-ibu kan tidak mau lagi ke
pasar. Waktunya Anda yang jadi pasar keliling.
Tukang-tukang
cukur, belilah APD. Promosikan gaya cukur baru Anda dengan pakaian APD.
Minggu depan ini rambut bapak-bapak sudah pada panjang serentak.
Bikinlah
kios cukur terbuka. Di bawah pohon. Dengan pakaian APD Anda, Anda
memang kepanasan. Berpeluhan. Tapi bapak-bapak akan lebih senang cukur
di bawah pohon. Dari pada di ruang salon yang ber-AC yang mencurigakan.
Saya mau jadi yang orang yang pertama cukur di bawah pohon itu. Begitu
rambut saya lebih panjang terasa lebih banyak putihnya.
Para
pemilik hotel, berubahlah. Jadikan hotel Anda yang sepi sebagai tempat
isolasi mandiri. Anda berikan jaminan kesterilannya. Anda latih karyawan
hotel dengan prosedur baru --menjadi seperti perawat. Belilah APD untuk
semua karyawan hotel.
Tawarkan ke orang-orang
yang ingin isolasi mandiri. Terutama ketika para pembantu mereka pulang
lebaran. Mereka akan merasa lebih aman di tempat isolasi. Kalau perlu
Satpam hotel ikut patroli ke rumah orang yang pindah ke hotel. Dan
mereka itu takut lagi ketika pembantu mereka kembali nanti. Para
pembantu itu juga perlu diisolasi 14 hari. Sebelum kembali bekerja
setelah lebaran nanti.
Berundinglah sesama
pengusaha hotel. Dengan moderator PHRI. Mana hotel yang ingin berubah
sementara. Mungkin perlu juga berkoordinasi dengan pemda setempat. Siapa
tahu ingin menunjuk beberapa hotel sebagai asrama sementara para juru
rawat dan tenaga medis.
Para petani, mulailah
menanam buah dan sayur. Tomat, cabai --cabai itu vitamin C-nya tinggi
sekali, tapi jangan sampai ada yang bikin jus cabai --terong dan apa
pun.
Yang hidup di kota, mulailah tanam sayur
di pot-pot. Atau tanam sirih. Atau apa pun. Jangan tanam bunga. Pesta
pengantin banyak yang ditunda. Salaman akad nikah pun sudah pakai
perantara tali.
Pedagang asongan, kelilinglah
membawa barang yang diperlukan saat ini: odol, sikat gigi, sabit,
sanitasi, dan sebangsanya. Anda bisa menggantikan Indomaret dan
Alfamart.
Pelayan-pelayan restoran bersatulah.
Bikinlah usaha layanan kirim makanan, sayur, menu-menu makan lainnya.
Buatlah paguyuban di setiap sektor hunian. Saatnya kini kalian jadi
pengusaha: ada tim yang masak, ada tim yang posting di instagram, ada
tim yang antar makanan.
Di Tiongkok selama Covid-19 terjadi perubahan besar-besaran. Konsumen berubah. Penuhilah keperluan perubahan itu.
Berhentilah bikin TikTok --kecuali memang kocak sekali.
Tinggalkan HP di bawah ranjang selama 6 jam sehari --dengan pura-pura lupa.
Pokoknya move on.
Percayalah tidak ada lagi info tentang Covid yang baru. Atau yang lebih luas dari yang sudah Anda ketahui.
Menunggu angka baru berapa yang mati?
Untuk apa? Apakah Anda menyamakan naiknya angka kematian dengan bertambahnya gol ke gawang Liverpool oleh Atletico Madrid?
Apakah Anda menganggap Covid-19 sama dengan Liga Champions yang skornya harus diikuti?
Mulailah tinggalkan depresi. Mulailah hidup gembira. Tung Desem Waringin saja terus bergembira di kamar perawatan Covid-19.
Saya
kutipkan prinsip hidup sehatnya. Termasuk di saat sakit hari-hati ini.
”Orang gembira tidak bisa khawatir. Orang khawatir tidak bisa gembira,”
tulisnya di WA yang dikirim ke saya dari kamarnya di rumah sakit.
Sambil
diopname itu Tung Desem --yang sering nyebar uang dari udara itu--
terus bernyanyi. Untuk dokter, untuk perawat, dan direkam juga di HP-nya
untuk dikirim ke saya.
Dari pada lama menunggu lockdown --yang tidak datang itu --lebih baik move on.
Move on-lah dengan aman, cerdik, dan kreatif. Sedang untuk mengetahui berapakah skor yang mati ikuti saja sehari sekali.
Berhentilah depresi. Mulailah hidup baru yang lebih cerdas. (Dahlan Iskan).
Ps.
1.
Terlepas copasan ini benar dari Dahlan Iskan atau bukan, coba baca
dengan seksama, ambil point yang dia sampaikan. Zaman sekarang orang
sering fokus dengan siapa yang nulis, dibandingkan pesan yang tersurat
dan tersirat. Siapapun yang menulis, terima kasih sekali untuk
menyampaikannya dengan legit sekali!
2. Saya
cukup paham dengan program pemerintah. Saya percaya mereka melakukan
yang terbaik untuk rakyatnya dan saya cukup paham tingkat kesulitannya.
Namun pada akhirnya yang tahu kondisi kita, ya diri kita sendiri. Yang
bisa menyelamatkan kita, ya kita sendiri. Yang harusnya bertanggung
jawab atas kita, ya kita sendiri. Kalau ada yang membantu alhamdulillah,
kalau tidak, biarkanlah! Dan kalau ternyata menurutmu berdiam diri di
rumah, rebahan, dsb. adalah yang terbaik bagimu, ya lakukan. Tidak ada
yang memaksa, tidak ada yang akan merampas kebebasanmu.
Eventually
i just want to add, Self love and self care are not selfish, evil,
stupid, covidiot, ignorance, etc. It is necessary, it is our own
responsibility.
🙏🙏🙏
betapa cepatnya perkembangan dari teknologi & internet.
Sekarang yang perlu anda ketahui adalah bagaimana untuk anda
bisa belajar untuk memulai bisnis online dan internet marketing, menemukan produk yang tepat untuk anda jual
, serta memanfaatkan internet dan sosial media untuk dalam melakukan promosi
produk usaha anda..
Apakah anda ingin memulai bisnis dan belajar bagaimana cara
mengembangkan bisnis anda secara digital dengan potensi penduduk indonesia
dengan pasar internet 175 juta orang itu ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar